Mekanisasi Mendukung Pelaksanaan IP 400 di Kab. Serang
Serang, 05/06/2024, BSIP Banten mengikuti kegiatan Pencanangan IP 400 yang dilaksanakan secara mandiri oleh Gapoktan Ratu Tani Kec. Lebakwangi Kab. Serang. Varietas yang ditanam adalah Inpari 49 pada lahan seluas 10 ha.
Bidang Sarana Produksi Dinas Pertanian Provinsi Banten dalam arahannya menekankan bahwa IP 400 berarti harus tanam dan panen 4 kali di tahun yang sama, didukung mekanisasi pertanian, tanam dengan menggunakan rice transplanter, semai dan olah tanah dengan sistem culik, dan panen dengan combine harvester, serta saat panen langsung siap semai kembali. Dengan mekanisasi diharapkan mengurangi kehilangan hasil. Dinas Pertanian Provinsi Banten mengharapkan agar BSIP dapat membantu dalam penyediaan benih bermutu varietas umur genjah.
Kepala BSIP Banten Dr. Ismatul Hidayah, SP, MP dalam sambutannya sangat mengapresiasi petani yang menjaga semangatnya untuk melaksanakan IP 400. Menyambut penyampaian dari Dinas Pertanian Provinsi Banten, BSIP Banten akan membantu dalam penyediaan benih varietas super genjah. Dr. Isma juga menekankan bahwa IP 400 sangat perlu didukung mekanisasi, mulai dari olah tanah sampai panen. Dengan IP 400 berarti petani telah berkontribusi secara signifikan dalam meningkatkan produksi dan ketersediaan pangan, meningkatkan pendapatan menuju peningkatan kesejahteraan petani.
Dalam kegiatan ini, juga hadir unsur TNI yaitu Babinsa dalam mengawal kegiatan. Aji Rusari Amandayu, SP menyambut baik kehadiran TNI. Menurutnya, jika kegiatan tanam didampingi Babinsa maka biasanya lebih mudah dilaksanakan karena dapat membantu petani untuk konsisten bertani. Aji mengharapkan kegiatan di lokasi ini dapat menjadi contoh bagi kelompok atau desa lain untuk melakukan hal yang serupa.
Pada acara ini hadir juga pihak swasta dengan sejumlah alat dan mesin yang diproduksinya. Kemudian dilakukan demonstrasi transplanter, dengan 2 operator, kapasitas kerja 2 jam pada luasan 3-5 hektare. Sistem jajar legowo 4:1, antar baris 30 cm dalam baris 21 cm. Populasi 1 ha sebanyak 16 ribu dengan menggunakan bibit dari persemaian semai tray umur 15 HSS. Selanjutnya dilakukan penggunaan drone untuk menyemprot pestisida pada luasan 1 ha selama 30 menit sehingga 1 hari bisa mencapai luasan 10 ha.